Perkosaan Mengerikan di Balik Kasus Pembunuhan ABG 'Slenderman'


Perkosaan Mengerikan di Balik Kasus Pembunuhan ABG 'Slenderman'Sebuah fakta baru mengerikan terkuak di balik pembunuhan bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat yang dilakukan oleh tersangka NF (15). ABG yang menyukai karakter 'Slenderman' ini ternyata korban kekerasan seksual.

Hal ini diungkapkan oleh pihak Kementerian Sosial RI. NF pernah menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh dua orang pamannya dan satu orang pacarnya hingga kini hamil dengan usia kandungan 14 minggu.

"Setelah menjalani pemeriksaan fisik dan psikologis di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur, terungkap bahwa NF juga menjadi korban kekerasan seksual oleh 3 orang terdekatnya hingga kini hamil 14 minggu," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat dalam keterangan persnya, Kamis (14/5/2020).

Akibat perkosaan tersebut, NF kini hamil dengan usia kandungan 14 minggu. "Ini mengakibatkan dia hamil, sudah hamil 14 minggu," kata Harry Hikmat lagi.
.
Harry menyebut, pelaku adalah 3 orang dewasa yakni dua orang pamannya dan 1 pacarnya. Harry mengatakan salah satu pamannya, berinisial R, bahkan sempat berhubungan badan sebanyak 3 kali dengan NF. NF bahkan mendapat ancaman dari pamannya itu Dengan adanya temuan itu, Harry menjelaskan bahwa NF adalah pelaku pembunuhan sekaligus korban kekerasan seksual. Ia pun meminta agar polisi menyelidiki kasus kekerasan seksual yang dialami oleh NF ini," imbuhnya.

Harry juga menyebutkan bahwa pembunuhan yang dilakukan NF bisa terjadi akibat kondisinya yang tertekan dan stres. Perbuatan kepada balita itu sebagai delinquency dari kondisi stres atau tertekan atau akibat dari kekerasan seksual yang dilakukan oleh ketiga orang tersebut,” ungkap Harry.

Menurut Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel, pembunuhan yang dilakukan NF adalah sebagai pelampiasan amarahnya atas kekerasan seksual yang dialaminya. “Dia (NF) luapkan kemarahan itu ke seorang bayi balita yang terdekat di lingkungan. Kalau itu penjelasannya, berarti terjadi displacement. Pemindahan sasaran affect, dari sasaran actual ke sasaran pengganti,” tutur Reza, seperti dikutip dari iwcsite.info.

Namun menurut dirinya, bukan tidak mungkin ada faktor lain yang bisa memengaruhi NF dalam melakukan pembunuhan tersebut. “Si anak orang yang sering menyiksa hewan. Justru itu salah satu penanda psikopati, di samping bermain api dan buruknya pengendalian buang air, begitu temuan klasik. Esensinya adalah pembangkangan terhadap ketenangan dan otoritas.” Reza menjelaskan.

Adanya kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi kita sebagai orangtua untuk lebih peka akan apa yang terjadi kepada anak. Mengawasi tontonan atau permainan yang dilakukan oleh anak dan memberikan pendampingan bisa menjadi salah satu tindakan preventif agar anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang menyimpang.

Tentunya tidak bisa mengawasi anak selama 24 jam, terutama untuk kasus anak yang sudah lebih besar atau remaja. Komunikasi yang sehat antara orangtua dan anak bisa menjadi jembatan supaya sang anak mau terbuka kepada orangtuanya.

0 Response to "Perkosaan Mengerikan di Balik Kasus Pembunuhan ABG 'Slenderman'"

Posting Komentar