Bejat !! 25 Gadis Dipotret Tanpa Busana oleh Guru SMP, Fotonya Dijual Per Lembar Rp100 Ribu

25 Gadis Dipotret Tanpa Busana oleh Guru SMP

Berita Viral - Sebanyak 25 gadis menjadi korban penipuan dan pemerasan dengan dipaksa melakukan sesi pemotretan tanpa busana alias bugil oleh seorang guru SMP berinisial MH. Setelah dipotret, hasil fotonya lalu dijual kepada majalah pria dewasa senilai Rp100 ribu perlembar. Dari 25 gadis yang menjadi korban, tiga orang di antaranya sudah disetubuhi oleh pelaku.

Atas perbuatannya itu, guru ekstrakurikuler yang mengajar musik di SMP negeri di Bojonegoro itu ditangkap oleh kepolisian setempat. Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, mengatakan HM telah memotret 25 gadis tanpa busana. Dari 25 orang itu, 3 di antaranya disetubuhi oleh pelaku.

“Mereka yang menjadi korban umumnya berusia remaja antara 15, 17, 18 dan beberapa di atas 20 tahun,” kata Budi Hendrawan dalam jumpa pers di Bojonegoro, Jawa Timur, pada Jumat (12/6/2020). Pelaku MH memang mempunyai kemampuan fotografi. Sayangnya, kemampuan tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya. Ia memotret perempuan muda tanpa busana alias bugil dengan pose menantang. Para gadis yang menjadi korban tidak hanya warga Bojonegoro. Ada juga warga Tuban hingga Kota Surabaya. Dari 25 orang yang menjadi korban, polisi sudah berhasil mengidentifikasi 18 orang.

Pelaku Mendapatkan Korban Dari Media Sosial Facebook

Budi menuturkan, pelaku mendapatkan puluhan remaja yang menjadi korban dalam kasus ini dari perkenalan di media sosial Facebook. “Setelah perkenalan, MH lalu menawari korban yang masih belia itu untuk difoto menjadi model di Instagram. Awalnya foto normal," kata Budi Hendrawan. Setelah itu, pelaku membuat kontrak dengan korbannya. Salah satu isi kontraknya adalah apabila hasil fotonya jelek, maka akan dikenakan ancaman ganti rugi yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah.

Dari sinilah, kemudian pelaku mulai melancarkan siasat busuknya. Korban yang sudah telanjur difoto dibilang kalau hasilnya jelek atau tidak memuaskan. Akhirnya korban diperas untuk membayar denda sebesar Rp 60 juta sesuai nilai kontrak yang telah ditandatangani. Korban yang tidak kuasa membayar denda pun ditawari opsi lain.

Opsi tersebut yaitu korban harus mau menjadi pacarnya. Tidak cuma itu saja, korban dipaksa berfoto bugil dan ditelanjangi. "Ada ancamannya yang dilakukan pelaku kepada para korbannya, makanya ada yang mau foto bugil, bahkan ada yang disetubuhi anak di bawah umur," ujar Kapolres.

Menurut Budi, adegan pemotretan oleh pelaku dilakukan tidak hanya di di dalam ruangan, tetapi juga ada yang di luar ruangan menyesuaikan dengan selera pelaku. Lebih lanjut, Budi menambahkan, kasus ini dapat terungkap setelah ada korban yang masih di bawah umur mengadukan apa yang dialaminya kepada orang tuanya.

“Aksi MH terungkap saat orang tua dari korban yang masih di bawah umur, melaporkan kejadian memilukan yang dialami putrinya ke polisi,” ujarnya. "Saat ini, pelaku sudah kita tahan. Kita jerat dengan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara selama 15 tahun. ”

Sementara itu, pelaku MH yang dihadirkan polisi saat jumpa pers tidak membantah atas perbuatannya.  MH mengakui ada perjanjian yang harus disetujui korban.  Setelah dipotret, kata MH, foto-foto hasil jepretannya bergambar perempuan bugil dengan berbagai pose menantang ia jual seharga Rp100 ribu per lembar.

MH mengakui dirinya memasarkan foto-foto tersebut kepada majalah pria dewasa. MH juga mengaku sudah melakoni pekerjaan tersebut sejak tahun 2018. Kepada sejumlah korbannya, MH juga memberikan imbalan uang antara Rp 250.000 hingga Rp 500.000. Selain itu, dirinya pun mengaku sudah menyetubuhi tiga gadis yang menjadi modelnya. "Yang saya setubuhi ada 3 orang," ujar MH.

0 Response to "Bejat !! 25 Gadis Dipotret Tanpa Busana oleh Guru SMP, Fotonya Dijual Per Lembar Rp100 Ribu"

Posting Komentar